Naira sedih karena Ibu Yulia lebih sayang dengan Atikah. Sultan mengejar Atikah, menyusul Atikah dari pelariannya untuk ke Bogor. Pak Rizal mempunyai mata-mata yang terus mengikuti kemanapun Atikah pergi. Di dalam bus, Atikah merasa dibuntuti dan dia melarikan diri. Mata-mata Pak Rizal kehilangan jejaknya Atikah. Atikah kabur bersembunyi. Naira menguping pembicaraan antara Pak Bayu dengan Ibu Yulia tentang keberadaan Atikah. Naira melaporkan informasi keberadaan Atikah kepada anak buah Pak Bayu untuk menyusul Atikah yang sedang menuju ke Bogor. Anak buah Pak Bayu berhasil menemukan Atikah sebelum didahului oleh Sultan.
---
Sultan bersama 2 polisi terus melakukan pencarian Atikah. Sultan menemukan orang pemilik kos yang disewa oleh Atikah. Anak buah Pak Bayu datang dikos Atikah dan akan membunuh Atikah, Sultan menyusul menuju kos Atikah. Melihat di kos Atikah sepertinya terjadi sesuatu, Sultan mencari Atikah disekeliling tempat itu. Anak buah Pak Bayu memojokkan Atikah di tepi jembatan sungai. Sebelum membunuh Atikah, preman itu memenuhi permintaan Atikah. Tentang siapa yang menyuruh preman itu terus mengejar Atikah. Seorang pria datang, menghajar 2 preman. Entah kenapa saat Atikah menatap wajah pria itu dia kaget dan terjatuh ke sungai. Pria itu ikut terjun untuk menolong Atikah. Sultan sempat mendengar jeritan Atikah minta tolong. Sultan dan 2 polisi menuju ke asal suara tadi. Mereka menemukan 2 preman dan meminta keterangan kepada preman itu.
---
Pak Rizal dan Ibu Yulia mendapat kabar tentang Atikah yang baru saja terjatuh ke sungai. Anak buah Pak Bayu ditangkap polisi. Naira takut jika para preman membawa namanya ke dalam masalah ini. Naira takut jika nantinya dia dipenjara. Naira tidak sengaja menuju kerumah Ibu Rahma. Ibu Rahma menyambuta Naira dengan baik. Tim SAR mencari Atikah, menyusuri tepi sungai sampai jam 4 pagi. Ibu Yulia bersikeras untuk melihat Atikah. Hingga sampai saat itu Atikah belum ditemukan. Pencarian akan diberhentikan karena anggtota tim pencari yang sudah lelah dan waktu yang sudah terlarut malam.
---
Naira merasakan rasa nyaman ketika berada di rumah Ibu Rahma. Ibu Rahma bertanya kepada Naira tentang keberadaan Atikah. Naira berkata kepada Ibu Rahma bahwa dia tidak tau tentang keberadaanya Atikah. Ibu Ema dirumah mencemaskan Sultan karena sudah hampir pagi belum juga Sultan pulang. Ibu Yulia pulang bersama Pak Rizal dengan perasaan sedih karena Atikah belum ditemukan. Pak Rizal dan Ibu Yulia teringat masa-masa ketika masih bersama dengan Atikah. Naira yang sedang berada di rumah Ibu Rahma di panggil oleh ayahnya untuk segera pulang kerumah.
0 comments:
Posting Komentar