• Atikah

    Atikah berasal dari desa yang bernama Wagir Kidul. Hidup bersama Mbah Marni di Jakarta. Atikah sebelumnya adalah kekasih Aryo. Tapi setelah Aryo meninggal, Atikah menjadi kekasih Sultan. Atikah membawah rahasia besar dikeluarga Pak Rizal. Pada Episode sekarang, rahasia itu sudah terungkap..

  • Sultan

    Sultan adalah seorang dokter. Sebelum menjadi kekasih Atikah, sebelumnya Sultan dekat dengan Naira. Walau begitu Sultan tidak cinta dengan Naira. Sultan biasa di panggil kuda oleh Atikah. Sultan hidup di Jakarta bersama Ibu Ema dan adiknya, Diandra...

  • Atikah

    Atikah berkeinginan menjadi master chef, tapi gara-gara Atikah menderita mati rasa pada pengecap lidah, membuatnya susah untuk mendapatkan pekerjaan sebagai chef. Sebagai penggantinya Atikah berjualan nasi liwet, Atikah sering membawakan makanan kepada Sultan dan Pak Rizal...

  • Sultan

    Awal bertemunya antara Sultan dengan Atikah saat Atikah berjualan di rumah sakit, tempat Sultan bekerja. Pertama kali bertemu tidak ada rasa berteman antara Atikah dan Sultan. Malah keduanya saling bertengkar. Ketika keduanya makin sering bertemu semuanya berubah, Sultan mulai mengagumi kepribadian Atikah...

  • Mbah Marni

    Nenek Atikah bernama Mbah Marni. Nenek Atikahlah yang merawatnya sejak kecil sampai Atikah menjadi dewasa. Atikah di didik oleh Mbah Marni dengan baik, sikapnya yang sopan dan santun menandakan dirinya berasal dari pedesaan. Mbah Marni memegang rahasia besar tentang keberadaan orang tua Atikah yang sebenarnya...

  • Ibu Yulia

    Ibu Yulia sangat memusuhi Atikah saat belum tahu bahwa Atikah adalah anak kandungnya. Ibu Yulia orangnya keras dan egois, tapi sayang dengan anaknya. Sampai akhirnya Ibu Yulia tahu kalau Atikah adalah anak kandungnya, kelakuannya terhadap Atikah berbalik 180 derajat. Ibu Yulia sampai bisa menyayangi Atikah dan menolongnya jika ada masalah...

  • Aryo

    Kekasih Atikah pertamakali adalah Aryo. Ketika dia bekerja diluar kota dan bertemu dengan Atikah, dia berjanji kepada Mbah Marni akan membahagiakan Atikah. Namun saat Aryo hendak ke Jakarta membawa Atikah untuk dinikahinya, Aryo mendapat kecelakaan sehingga dirinya meninggal dunia. Pesan terakhirnya kepada Atikah, agar Atikah tidak menyerah untuk mencapai cita-citanya menjadi master chef...

  • Naira

    Naira berasal dari golongan sangat mampu. Anak tunggal dari Pak Rizal dan Ibu Yulia yang terbiasa dimanjakan. Sebenarnya Naira bukan anak kandung dari Ibu Yulia. Masalah apa saja yang diterimanya selalu saja menyalahkan Atikah sebagai penyebabnya. Naira adalah orang yang menabrak Mbah Marni dan menyebabkan Mbah Marni buta...

  • Fahri

    Fahri menyukai Atikah setelah kakaknya, Aryo, meninggal. Fahri merasa Sultan telah merebut Atikah dari dirinya, sehingga Fahri berjanji sampai kapanpun dirinya akan membuat Sultan dan Atikah hidup menderita...

OVERVIEW

Akhirnya ACDD Tamat, Atikah hidup bahagia bersama Sultan dan anaknya bernama Tanti. Fahri dan Naira menjadi akur dan saling menyangi. Diandra mendapatkan cinta Nino , begitu juga Nino memenuhi janji dari Riki yang sudah meninggal. Semuanya hidup bahagia.

Masukkan alamat e-mail anda dibawah ini untuk mendapatkan info terbaru dari blog ini !!
  

Jumat, 24 Juni 2011

Episode 152

    Ibu Yulia melakukan perjanjian kepada Atikah akan melakukan tes DNA dirumah sakit yang telah mereka tentukan. Ibu Yulia dan Pak Rizal berusaha melakukan tes DNA tanpa sepengtahuan Naira. Namun begitu Naira sebenarnya tahu bahwa Ibu Yulia akan melakukan tes DNA dengan Atikah. Naira meminta Fahri menggagalkan niat Atikah untuk tes DNA. Pak Arya akan berangkat mengantarkan Atikah untuk melakukan tes DNA. Pak Arya mencoba mencari Atikah, tapi Atikah tidak ada. Atikah menghubungi Pak Arya bahwa tes DNA tidak jadi karena Mbah Marni hilang. Atikah meminta Pak Arya membantunya untuk mencari Mbah Marni. Mbah Marni sebenarnya tidak hilang, hanya saja mengikuti saran dari Fahri. Kemudian Fahri mengajaknya kesuatu tempat.
---
    Pak Arya, Ibu Rahma, Atikah dan Sultan bersama-sama mencari Mbah Marni yang diperkirakaan hilang. Agar lebih cepat dalam pencarian mereka memutuskan untuk berpencar. Atikah bersama Sultan ke arah kiri, Pak Arya dan Ibu Rahma ke arah kanan. Ibu Yulia di beritahu oleh Sultan bahwa tes DNA digagalkan karena Mbah Marni hilang. Ibu Yulia kesal dan kembali pulang kerumah. Ibu Yulia meminta keterangan kepada Naira. Naira tetap saja bohong untuk menutupi semua kejahatannya. Fahri meminjamkan handphonenya kepada Mbah Marni untuk menelepon Atikah tentang keberadaannya. Mbah Marni juga tidak memberitahu bahwa dia sedang bersama Fahri karena Fahri yang mengajaknya. Naira diancam oleh Pak Arya karena telah menggagalkan tes DNA. Sebagai konsekuensinya Pak Arya meminta keberadaan Mbah Marni. Atikah sebenarnya tahu tempat yang dimaksud Mbah Marni, tapi karena dia dalam posisi hilang ingatan maka tidak mungkin untuk langsung menuju ketempat Mbah Marni berada.
---
    Naira takut dengan ancaman Pak Arya. Agar Pak Arya tidak melaporkan Naira kepolisi, Naira memaksa Fahri untuk memberi tahu tempat keberadaan Mbah Marni. Sultan dan Atikah mencoba mencari Mbah Marni di butik, tapi tidak juga menemukan Mbah Marni. Fahri menelepon Sultan bahwa yang tahu posisi Mbah Marni sekarang hanyalah 1 orang. Orang itu adalah Atikah, dengan kejadian ini Fahri sekaligus mencoba mencari tahu apakah Atikah benar-benar lupa ingatan atau hanyalah pura-pura lupa ingatan. Atikah sudah tidak tahan lagi tentang keadaan Mbah Marni. Atikah takut Mbah Marni kenapa-kenapa. Atikah akhirnyapun menunjukkan tempat Mbah Marni berada. Sultan sempat curiga dengan Atikah. Pada saat itu juga Pak Arya datang, Pak Arya memberitahu bahwa sebelumnya dirinya dengan Atikah pernah pergi bersama dengan Atikah ke tempat keberadaan Mbah Marni. Dengan perkaataan Pak Arya, sultan kembali tidak mencurigai Atikah.
---
    Sultan mengantar Atikah pulang. Sultan juga ingin membuktikan bahwa Atikah benar-benar lupa ingatan. Sultan mencoba beberapa petunjuk untuk dipertanyakan kepada Titan. Titan seorang anak kecil tentunya sangat polos dan tidak tahu apa-apa dengan keadaan orang dewasa. Sayangnya ucapan Titan benar-benar membuat pentunjuk bahwa Atikah hanya pura-pura hilang ingatan. Sultan gerang dan marah terhadap Atikah. Apa saja yang dilakukannya untuk berusaha mengembalikan ingatan Atikah terlihat konyol dan sangat tidak masuk akal. Pak Arya dan Atikah mencoba memberikan keterangan kepada Sultan tentang maksud sebenarnya mereka. Sultan tetap kecewa dan merasa dipermainkan, Sultan lantas meninggalkan Atikah dan Pak Arya begitu saja.

0 comments:


Pojok mendengarkan lagu !
Gunakan Browser Mozilla untuk tampilan yang lebih optimal.