Episode 157

    Atikah pergi ke kamar dan menutupnya, menangis didalamnya seperti tidak kuat untuk menjalani semuanya. Ibu Yulia ingin masuk ke rumah Ibu Rahma tapi di dorong oleh Ibu Rahma. Pak Rizal kemudian menerobos masuk dan bertemu dengan Atikah. Pak Rizal berusaha meminta maaf. Pak Rizal kemudian juga diusir oleh Ibu Rahma. Mbah Marni mengatakan bahwa Atikah bukan anak Ibu Rahma. Ibu Yulia semakin yakin Atikah adalah anaknya. Ibu Yulia kembali mengajak Ibu Rahma untuk melakukan tes DNA, termasuk Ibu Rahma sendiri. Ibu Rahma tidak setuju karena dia yakin Ibu Yulia akan memutar balikkan fakta tentang tes DNAnya. Ibu Rahma masuk ke rumah, Ibu Yulia terpaksa harus menunggu lagi sampai Ibu Rahma mau melakukan tes DNA. Fahri ketahuan sedang berada disekitar rumah Atikah. Fahri berusaha kabur bersama Naira dan berhasil.

---

    Setelah semuanya pergi dari rumah Atikah dalam keadaan tenang, semuanya sadar kalau Atikah sudah kembali ingatannya. Fahri dan Naira mulai menyadari Atikah sudah kembali ingatannya. Ibu Yulia juga menyadarinya. Pak Arya menjelaskan semuanya mengenai Atikah yang hilang ingatan. Pak Arya juga mengatakan bahwa Naira terlibat kasus bersama Pak Bayu untuk menyingkirkan Atikah. Pak Rizal tidak habis pikir mengenai ulah Naira. Diandra membuat Carol tampak cantik kemudian memfotonya, tetapi Riki datang dan membuang semua barang yang membuat Carol tampak cantik dengan rambutnya. Menurut Riki apa yang dilakukan Diandra akan mempersulit dirinya untuk melihat Carol kehilangan rambutnya. Diandra kemudian marah kepada Riki dan pergi membawa Carol. Mbah Marni menyarankan agar Ibu Rahma menuruti kemauan Ibu Yulia. Mbah Marni merasa kasihan dengan Atikah yang tidak tau dengan jelas siapa ayah dan ibunya.

---

    Lampu minyak yang berada di rumah Atikah tiba-tiba tumpah. Rumah Atikah menjadi kebakaran. Asap-asap menyebar keseluruh ruangan. Kebetulan Sultan menelpon handphone Atikah. Handphone Atika yg sedang dibawa Ibu Rahma berdering, tapi Ibu Rahma tidak tahu karena keadaannya sedang gawat. Ibu Rahma tidak sengaja menjatuhkan handphonenya dan membuka panggilan dari Sultan. Sultan mendengar percakapan antara Mbah Marni dan Ibu Rahma. Sultan kemudian memberitahu kepada Pak Arya, Ibu Yulia dan Pak Rizal. Semuanya langsung pergi menuju ke rumah Atikah. Ibu Rahma dan Mbah Marni berhasil lolos dari kebakaran tapi Atikah masih didalam. Atikah tidak bisa keluar karena banyak benda yang menghalanginya. Atikah hanya bisa berteriak-teriak. Fahri kebetulan melihat kebakaran itu saat berniat untuk menemui Atikah. Fahri dan Naira senang melihat kecelakan itu, kemudian mereka pergi meninggalkan lokasinya. Pak Arya dalam pejalanan menuju ke rumah Atikah.

---

    Perasaan yang dirasakan oleh Ibu Yulia semakin tidak enak. Akhirnya Pak Arya sampai dirumah Atikah. Atikah minta tolong sambil sembunyi dibawah bangku. Ibu Yulia nekat masuk ke rumah Atikah untuk menyelamatkan Atikah. Pak Arya dan Sultan kemudian menyusul untuk menyelamatkan Atikah. Pak Rizal juga menyusul masuk. Ibu Yulia menemukan Atikah dan berusaha membawa Atikah keluar. Atikah sempat tidak mau karena Ibu Yulia yang menolongnya. Setelah disadarkan oleh Ibu Yulia, akhirnya Atikah mau keluar. Sultan membawa Atikah keluar. Pak Rizal membawa Ibu Yulia keluar. Akhirnya usaha untuk menyelamatkan Atikah berhasil.


MD Entertainment