Episode 161

    Ibu Rahma menyatakan bahwa Naira adalah anak kandungnya. Itu merupakan apa yang dituliskan dari hasil tes DNA. Naira tidak percaya dengan hasil tes DNA. Dia bingung padahal Fahri sudah menggantinya. Tiba - tiba Pak Arya datang dan membuat Naira terkejut. Pak Arya menyatakan hasil tes DNA itu benar apa adanya. Naira bingung kenapa Pak Arya masih ada di rumah sakit itu. Pak Arya nantinya yang akan menjelaskan semuanya. Keberadaan Fahri yang sedang mengintip diketahui oleh Sultan. Sultan berhasil membekuk Fahri. Sultan kemudian membawa Fahri menujun tempat Ibu Yulia berada. Cara Sultan dan Pak Arya berhasil mengelabuhi Naira dan Fahri.

---

    Pak Arya menjelaskan semua ulah Fahri dan Naira. Semuanya sudah diperkirakan oleh Pak Arya, Fahri dan Naira terkena triknya. Fahri yang berusaha memalsukan hasil tes DNA gagal karena hanya pegawai resmi rumah sakit yang hanya bisa menginput data hasil sebuah tes DNA. Kamera CCTV juga merekam semua gerak gerik Fahri saat berada di ruang penginputan data tes DNA. Pak Arya juga menjelaskan bahwa mereka pergi dari rumah sakit hanyalah sebuah sandiwara saja. Posisi Naira dan Fahri sudah dipojokkan oleh Sultan dan Pak Arya. Emosi Naira menjadi tidak terkendalikan, dia tidak ingin menjadi anak Ibu Rahma. Naira mengatain Ibu Rahma sebagai wanita gampangan karena dengan mudah dihamili oleh Pak Rizal. Naira langsung lari keluar rumah sakit. Pikiran Naira sudah tidak jernih lagi. Sampai pada waktunya Naira ditabrak oleh motor. Luka parah mengenai kepala Naira.

---

    Pak Rizal segera memanggil ambulance. Fahri di tempatkan di pos satpam untuk dituntut oleh pihak rumah sakit atas kelakuannya. Fahri diberitahu oleh satu orang satpam bahwa Naira mengalami kecelakaan. Fahri berusaha melihat keadaan Naira tapi para Satpam menahannya untuk diproses lebih lanjut. Sebelumnya Atikah sudah berusaha menyadarkan Naira, tapi karena sifat dengki yang menguasai Naira membuat Naira menjadi buta. Naira sebenarnya belum siap untuk menerima semua keadaan barunya. Atikah merasa kasihan dengan Naira. Diandra kabur dari rumah Riki. Diandra sudah tidak kuat lagi hidup dengan Riki. Carol dibuat kesakitan oleh Riki. Sebagai pilihannya Diandra memutuskan untuk bermalam dirumah Nino. Diandra minta bantuan Nino untuk tidur dirumahnya selama satu malam. Nino dengan keberatan memperbolehkan Diandra menginap dirumahnya.

---

    Naira mengalamai pendarahan di kepalanya. Bisa dimungkinkan Naira akan mengalami gagar otak. Pak Arya meminta maaf atas kejadian yang menimpa Naira. Kejadian itu diluar rencana Pak Arya. Ibu Yulia menggangap itu bukan salahnya Pak Arya. Hanya Nairalah yang seharusnya sadar diri dengan apa yang harus diterimanya. Akhirnya kesempatan Sultan untuk berduaan dengan Atikah. Sultan tidak ingin membahas lagi tentang hal pahit yang telah dilaluinya. Pak Arya pulang ke rumah tapi mengetahui Titan sedang sakit panas. Titan ingin ketemu dengan suster medog (sebutan Atikah sebagai suster Titan). Pak Arya terpaksa harus meminta bantuan kepada Atikah. Pak Arya meminta tolong kepada Atikah.


MD Entertainment