Episode 162

    Belum beberapa saat Sultan dan Atikah berduaan, Atikah harus segera ke rumah Pak Arya. Titan mengalami panas badan dan yang diminta ialah suster medog (Atikah). Sultan sebenarnya tidak ingin Atikah sering - sering berada dekat dengan Pak Arya, tapi itu semua untuk Titan. Nino dan Riki terlibat perkelahian sampai akhirnya tidak sengaja Riki memukul Diandra. Diandra pingsan dan di bawakan kerumah sakit. Sultan diberitahu tentang keadaan Diandra oleh Ibu Ema, akhirnya Sultan menyusul ke rumah sakit. Atikah selanjutnya di ijinkan Sultan untuk menemani Titan sampai sembuh. Fahri akan di laporkan ke polisi. Sebelum polisi datang menangkap Fahri, Fahri berhasil melarikan diri. Fahri tidak mau di masukkan ke penjara sebelum bisa membalas Atikah, Sultan dan Pak Arya.

---

    Atikah terpaksa berada di rumah Pak Arya untuk menemani Titan. Polisi mendatangi rumah Fahri untuk menangkap Fahri, namun Fahri saat itu juga sedang tidak ada di rumah. Ibu Sita selalu saja membela Fahri padahal sudah jelas Fahri telah melakukan kejahatan. Sultan marah melihat ulah Riki sehingga menyebabkan Diandra jatuh. Kejadin itu bisa menggugurkan kandungan Diandra. Ibu Ema sudah menyuruh Sultan untuk segera melamar Atikah. Sultan sebenarnya juga sudah akan melakukan itu namun masih menunggu kesempatan yang baik. Bagi Sultan ada musuh besar yang susah untuk dilawan, dia adalah Pak Arya. Saat malam tiba dan semua orang yang menunggu Naira sedang tidur, Fahri diam - diam menjenguk Naira. Fahri menggunakan kacamata dan kupluk. Mungkin Fahri mengenakan itu agar tidak mudah seseorang mengetahui identitasnya.

---

    Pelarian diri Fahri diberitahukan kepada Pak Arya. Ini berarti keadaan Atikah masih belum sepenuhnya aman. Pak Arya memberikan sebuah pulpen agar jika ada sesuatu hal Atikah bisa mencatat. Dengan begitu Pak Arya akan lebih tenang karena Pak Arya harus pergi meeting ke Singapore. Fahri ditelepon oleh Ibu Sita, Ibu Sita memberitahukan tentang polisi yang datang dirumahnya dan mencari Fahri. Fahri merasa sangat terpojok oleh keadaan. Fahri berjanji akan membalas semuanya. Sultan berharap dia melamar Atikah dan diterima. Sultan langsung menuju rumah Pak Arya dan menemui Atikah. Sultan mengajak Atikah untuk ketemuan pada jam 7 di lokasi yang sudah di tentukan oleh Sultan. Atikah menyetujuinya. Fahri mengintai dibalik semak - semak di luar rumah Pak Arya. Fahri menjadi tahu tentang kepergian Pak Arya dan rencana Sultan. Akan menjadi kesempatan baik untuk Fahri.

---

    Diandra sudah sadarkan diri. Diandra langsung manyatakan diri bahwa dirinya ingin cerai dari Riki. Diandra sudah tidak kuat dengan kekasaran Riki. Disaat Riki sedang berada disitu Diandra menyampaikannya tidak malu - malu. Diandra menganggap pernikahannya dengan Riki hanyalah untuk hamil saja dan menolong Carol, bukan untuk hidup selamanya. Atikah bertanya - tanya tentang Sultan yang mengajaknya janjian jam 7 malam. Ibu Sita mendatangi Atikah dan menuduh sebagai perusak kehidupan orang lain terutama Fahri. Dalam waktu yang sama Ibu Yulia datang dan menggagalkan Ibu Sita yang hendak menampar Atikah. Ibu Sita tidak habis fikir Atikah adalah anak Ibu Yulia. Ibu Yulia datang kerumah Pak Arya bersama Mbah Marni untuk menemani Atikah yang sedang sendirian bersama Titan.


MD Entertainment