Episode 164

    Fahri berusaha melarikan diri dengan mobilnya tapi sayang mobil Fahri kehabisan bahan bakar. Sultan langsung memecahkan kaca mobil Fahri dan menghajar Fahri untuk memberitahu keberadaan Atikah. Sultan dengan terburu - buru segera datang ke gudang tempat Atikah disembunyikan. Ternyata Pak Arya sudah duluan menyelamatkan Atikah. Pak Arya membuatkan nafas buatan ke Atikah karena Atikah kehabisan oksigen akibat dari gudang yang tidak terdapat vetilasi udaranya. Sultan melihat Pak Arya memberikan nafas buatan ke Atikah. Apa boleh buat Sultan hanya bisa melihat karena hal itu didasarkan untuk menyelamatkan Atikah. Fahri langsung pergi melarikan diri begitu sadar dari pingsannya. Sultan, Pak Arya dan Atikah kembali melihat keadaan Fahri, dan Fahri sudah kabur. Ibu Sita menghubungi Fahri untuk mencari tau keberadaan Fahri, Ibu Sita berjanji akan menyembunyikan Fahri dari polisi. Fahri beruntung sekali karena masih ada orang yang peduli dengan dirinya.

---

    Ibu Rahma dan Ibu Yulia masih sedih menunggu Naira melewati masa kritisnya. Atikah langsung menghubungi seseorang yang sedang berada di rumah sakit tempat Naira di rawat. Ibu Yulia meminta kepada Atikah untuk datang kerumah sakit. Semuanya berdoa untuk keselamatan Naira. Ibu Yulia, Pak Rizal, Pak Arya, Sultan, Ibu Rahma, Mbah Marni memaafkan semua kesalahan Naira. Atikah juga memaafkan kesalahan Naira walaupun dirasa sangat berat oleh Atikah sendiri. Walau bagaimanapun Atikah tidak tega melihat keadaan Naira sedang melewati masa kritis. Akhirnya berkat doa - doa dari semuanya, Naira berhasil melewati masa kritisnya. Semuanya merasa bahagia.

---

    Ibu Sita akan memberikan semua kebutuhan Fahri untuk hidup ditempat yang telah di pilih oleh Ibu Sita. Ibu Sita juga berusaha agar ayah Fahri tidak mengetahuinya juga. Ibu Yulia berencana untuk mengajak Atikah bertempat tinggal bersama dirumahnya termasuk hidup bersama dengan Naira. Tapi Atikah merasa masih belum waktunya karena masih banyak hal yang perlu di selesaikan. Pak Rizal sadar akan hal itu, Pak Rizal memberikan waktu sampai saatnya Atikah bisa untuk tinggal bersama. Atikah pulang ke rumah Pak Arya diantarkan oleh Sultan. Sultan sebenarnya tidak suka Atikah tinggal di tempat orang yang menyukainya. Atikah meyakinkan Sultan bahwa cintanya hanya untuk Sultan. Saat itu jam 2 pagi dan Titan belum tidur karena menunggu susternya. Titan nesu - nesu dengan Sultan karena tidak menepati janjinya. Sultan meminta maaf kepada Titan dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Pak Arya membujuk Titan untuk memaafkan Sultan. Titan akhirnya mau memaafkan Sultan.

---

    Pak Darmawan ayah Fahri sudah pulang dari dinasnya di luar kota. Pak Darmawan bertanya keberadaan Fahri kepada Ibu Sita. Ibu Sita mengatakan bahwa Fahri juga sedang keluar kota. Ibu Sita juga tidak memberitahu keberadaan sebenarnya kepada ayahnya. Belum sempat dijenguk oleh Ibu Ema, Diandra sudah keluar duluan menuju rumah Riki. Diandra berusaha mengambil Carol  kembli, namun Riki tidak mengijinkannya. Riki memberikan syarat kepada Diandra, jika Diandra ingin bersama Carol kembali, Diandra harus bersedia dirumah Riki. Fahri melihat lagi keadaan Naira di rumah sakit. Atikah mengajak Sultan untuk picnic dan Sultan menerima tawaran itu. Atikah mengajak Sultan picnic karena permintaan Titan juga. Atikah bersama Titan pergi toko untuk membeli bekal. Sesampai ditoko Atikah bertemu dengan Ibu Sita. Atikah mencurigai Ibu Sita bekerja sama dengan Fahri. Sultan sampai ditoko tempat Atikah berbelanja dan Sultan mendengarkan penjelasan Atikah. Sultan memutuskan untuk membuntuti Ibu Sita. Ternyata benar Ibu Sita membeli bahan makanan dan datang dirumah seseorang. Sudah pasti itu bukan rumah Ibu Sita sendiri. Ibu Sita memberitahu kepada Fahri bahwa dia bertemu dengan Sultan. Fahri langsung curiga Sultan membuntuti Ibu Sita. Ibu Sita merasa tidak mungkin. Sultan membisikkan sebuah rencana kepada Atikah. Sultan memanggil Ibu Sita sambil mengetok - ngetok pintu rumah.


MD Entertainment