Episode 171

    Fahri menutup mulut Naira dan menariknya mundur. Naira datang kepernikahan Atikah tanpa mengganggu proses pernikahannya. Naira mencampakkan dan meninggalkan begitu saja Fahri saat Fahri berkata bahwa semua penyebab penderitaan Naira adalah Sultan dan Atikah. Proses ijab kabul sudah selesai dan Pak Rizal memberitahu kepada Ibu Yulia, tanpa Ibu Rahma bahwa Naira hilang dari rumah sakit. Ditengah pesta pernikahan Atikah dan Sultan, Naira datang dengan pakaian masih menggunakan baju pasien. Naira mendekati Sultan dan Atikah

---

    Naira hadir mengejutkan Ibu Yulia, Pak Rizal, Mbah Marni dan Ibu Rahma. Naira mengucapkan selamat kepada SUltan dan Atikah atas pernikahannya. Fahri kaget karena perilaku Naira yang berubah, dia pikir akibat dari kecelakaan Naira. Fahri menyindir Pak Arya yang sedang sendirian karena tidak mendapatkan Atikah, tapi Pak Arya masih mengangap dirinya lebih beruntung dari Fahri karena tak ada beban di pikirannya untuk membalas dendam dan berbuat licik. Pesta pernikahan berlanjut dan para hadirin menyuruh Sultan dan Atikah bernyanyi.

---

    Sultan dan Atikah menyanyi bersama menggunakan bahasa agak kejawa - jawaan. Tradisi pernikahannya pun menggunakan tradisi jawa. Atikah merasa agak ribet melalui semua acara pernikahannya karena ada banyak sekali step - stepnya, namun begitu Atikah bersyukur. Ibu Yulia dan Pak Rizal diselang waktunya menemui Naira dan mengajak Naira untuk tinggal bersama. Naira bahagia sekali karena Ibu Yulia masih mau menerimanya dan menganggapnya sebagai anaknya. Saatnya melempar bunga oleh Sultan dan Atikah, tidak di sangkan Mbah Marni yang mendapatkan bunganya. Semua orang yang datang di pesta pernikahan itu tertawa semua.

---

    Akhirnya pernikahan itu selesai, Atikah akan tinggal bersama Sultan. Ibu Yulia sempat menginginkan Atikah tinggal bersamanya, tapi Atikah sudah menikah sehingga akan hidup mengikuti suaminya. Ibu Rahma diajak Ibu Yulia hidup bersama di rumahnya karena Ibu Rahma adalah ibu kandung Naira. Naira mau menerima Ibu Rahma dengan terbuka. Di rumah Sultan, Ibu Ema sudah tidur. Sultan mengajak Atikah mesra - mesraan, tapi Atikahnya tidak mudeng - mudeng apa yang dimaksud Sultan. Belum sempat berlama - lama mereka mesra - mesraan, ada orang mengetuk pintu. Ternyata itu orang yang telah membeli rumah Sultan, keluarga Ibu Ema disuruh meninggalkan rumahnya. Ibu Ema terpaksa meninggalkan dan mencari rumah baru. Pagi - pagi sekali Ibu Yulia mendatangi Atikah di rumah Sultan yang lama, tapi Atikahnya tidak ada karena sudah meninggalkan rumah itu.


MD Entertainment