Episode 198

    Atikah bingun apakah dia akan menemui Fahri atau tidak. Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, Atikah takut hanya dijebak oleh Fahri. Atikah mencoba mencari Fahri kesana kemari tapi tidak menemukannya. Atikah hanya melihat mobilnya Fahri saja. Atikah sempat menelepon Sultan. Sultan saat itu sedang praktek menangani pasien, setelah tahu Atikah menelepon Sultan jadi khawatir. Sultan pulang dan sesampai di rumah malah menemui Naira sedang berada di sekitar rumahnya. Ibu Ema sempat khawatir karena Atikah lama ke warungnya. Untung saja saat Ibu Ema mencari Atikah, langsung bertemu dengan Atikah.

---

    Ibu Yulia dan Pak Rizal bertemu disebuah cafe. Ibu Yulia menceritakan semuanya termasuk tentang Naira yang mengancam Ibu Yulia. Ibu Yulia minta saran kepada Pak Rizal, lebih baik Ibu Yulia menyerahkan diri ke polisi atau memberikan hak kepemilikan rumah sakit kepada Naira. Pak Rizal menyuruh Ibu Yulia melakukan kedua-duanya. Ibu Yulia pun menyetujui keinginan Pak Rizal. Tapi Pak Rizal belum selesai berbicaranya. Ternyata Pak Rizal menyuruh kedua-duanya untuk tidak perlu dilakukan. Betapa senangnya Ibu Yulia. Pak Rizal sudah memaafkan Ibu Yulia. Pak Rizal menganggap kematian orang tuanya hanyalah masa lalu saja yang tidak perlu diungkit lagi.

---

    Ibu Yulia dan Pak Rizal menemui Sultan dan Atikah. Mereka memberitahu bahwa kali ini Ibu Yulia dan Pak Rizal benar-benar sudah berbaikan lagi. Atikah diberi tahu bahwa sebelumnya Ibu Yulia membohongi Atikah bahwa Ibu Yulia sudah damai dengan Pak Rizal, karena alasan agar Atikah tidak stress. Atikah mengajukan persyaratan agar Ibu Yulia dan Pak Rizal tidak saling bertengkar kembali, dengan begitu Atikah memaafkan Ibu Yulia karena telah berbohong. Saat yang tepat untuk sholat tarawih, Ibu Ema dan keluarga Pak Rizal pergi bersama-sama untuk tarawih. Tak sengaja segerombolan anak-anak yang sedang bermain petak-umpet melihat sesosok orang laki-laki yang tak sadarkan diri. Lukanya sangat parah dan banyak darah ditubuhnya.

---

    Setelah selesai shalat tarawih, Ibu Yulia dan Pak Rizal mendapat khotbah yang menenangkan bagi mereka. Melihat ada kerumunan orang dan Atikah tahu kalau tempat itu adalah tempat dimana mobil Fahri di parkirkan, mereka langsung bergegas untuk melihat situasi. Ternyata orang yang tak sadarkan diri itu adalah Fahri. Sultan dan Pak Rizal merasa iba dengannya dan kemudian langsung membawa ke rumah sakit untuk di tangani. Ibu Yulia, Ibu Ema dan Atikah pulang kerumah sambil menunggu kedatangan Sultan. Sultan memberitahukan kabar itu kepada keluarga Fahri. Ibu Sita malah memperkirakan Sultan lah yang mencelakai Fahri. Sultan pun langsung pulang dan tidur dengan Atikah karena besok harinya mereka akan mengecek janin bayi Atikah. Jam 3 malam Atikah terbangun karena sudah tidak bisa tidur. Dia ingin menyiapkan sahur dan mencuci baju. Tidak sengaja Atikah melihat sebuah bercak darah menempel di bajunya.



MD Entertainment