Naira akan mencari tentang kebenaran kertas hasil tes DNA itu di rumah sakit Sehati. Ibu Rahma melaporkan Ibu Yulia ke polisi, saat itu Ibu Yulia sedang menunggu kedatangan Atikah yang sebelumnya telah membuat perjanjian. Atikah berusaha memberitahu Ibu Yulia tetapi gagal karena handpone Ibu Yulia kehabisan baterai. Pak Bayu bertemu dengan Pak Rizal. Pak Bayu kembali berhasil menipu Pak Rizal. Diandra di suatu tempat tidak sengaja melihat mantan suaminya yaitu Riki. Tetapi Diandra tidak sempat menyamperinnya. Ibu Yulia di tangkap polisi dan di bawa ke kantor polisi. Atikah yakin bahwa yang melakukan penculikan terhadap dirinya bukanlah Ibu Yulia.
---
Diandra mencoba mengecek keberadaan Riki di rumahnya yang terakhir Riki tinggalin, namun Riki tidak ada di rumah lamanya. Sepertinya Riki sudah pindah rumah. Atikah meyakinkan Sultan bahwa Ibu Yulia itu sebenarnya tidak bersalah. Ibu Yulia berada dikantor polisi, Ibu Yulia mengaku bahwa dia yang melakukan penculikan terhadap Atikah, walau sebenarnya bukan Ibu Yulia yang melakukan penculikan itu. Atikah masih percaya Ibu Yulia, Ibu Rahma tetap melarang Atikah untuk mempercayai Ibu Yulia. Ibu Rahma mengancam Atikah, jika dirinya melakukan hal yang bodoh lagi, Ibu Rahma akan mengusirnya dan tak akan lagi mengakuinya sebagai anaknya.
---
Naira ditempat tes DNA. Kebetulan Sultan juga berada di situ. Sultan memberi kabar tentang Ibu Yulia yang masuk kepenjara. Ibu Yulia memasuki tempat tahanannya. Ibu Yulia masih saja teringat kebaikan Atika. Naira datang kerumah Atikah dan marah-marah. Naira menuduh Atikah yang memasukkan ibunya kedalam tahanan. Ibu Rahma membela Atikah. Naira ingin menampar Ibu Rahma namun Naira mengurungkan niat itu.
---
Atikah menyadari sifat Naira. Sultan semakin lama, semakin percaya dengan apa yang dikatankan oleh Atikah tentang Ibu Yulia. Bayu amat senang ketika Ibu Yulia masuk penjara dan diberitakan di dalam koran. Naira meminta Pak Rizal agar menyewa pengacara untuk membebaskan Ibu Yulia dari penjara, tapi Pak Rizal tidak mau. Pak Rizal berpikir Ibu Yulia telah mengkhianatinya. Atikah dengan sembunyi-sembunyi menjenguk Ibu Yulia dan membawakannya makanan. Diandra mendapat undangan yang misterius, undangan itu tidak dibukanya. Ibu Rahma merasa kehilangan Atikah lagi, Ibu Rahma mengira Atikah menemui Ibu Yulia. Tepat waktu Sultan datang, Sultan berbohong kepada Ibu Rahma, bahwa Atikah membawakan makanan untuk Sultan sendiri. Ibu Rahma megajak Mbah Marni ke rumah sakit untuk membuka perban yang ada di matanya Mbah Marni. Wah *_* disini Atikah ciuman lagi dengan Sultan, Atikah berterimakasih kepada Sultan, karena Sultan telah membantunya.
0 comments:
Posting Komentar