Episode 141

    Ibu Yulia sangat semangat karena ada kemungkinan Atikah masih hidup. Ibu Yulia mengabarkan hal ini kepada Ibu Rahma. Ibu Rahma tidak memperbolehkan kuburan yang dikira Atikah, dibongkar atas dasar untuk pembuktian. Ibu Yulia sudah berusaha membujuk Ibu Rahma namun tidak berhasil. Mbah Marni tidak kuat dirumah, Mbah Marni jalan - jalan keluar rumah. Titan tidak ingin makan kue, tapi ingin makan sate. Ketika Atikah beli sate, Mbah Marni melihat Atikah. Mbah Marni memanggil Atikah, tapi belum saatnya untuk Atikah untuk memunculkan dirinya.

---

    Mbah Marni memberitahu Ibu Rahma, bahwa dia melihat Atikah masih hidup. Mbah Marni melihat Atikah saat membeli sate. Kondisi Carol tidak membaik. Diandra sedih karena diperkirakan oleh dokter, Carol hanya bisa bertahan hidup maksimal 1 tahun saja. Jika tidak ada donor sum - sum tulang belakang untuk Carol, Carol akan mati. Titan sakit perut, Atikah membawa Titan ke rumah sakit. Ketika Titan sakit yang terlintas dipikiran Atikah adalah rumah sakit tempat Sultan bekerja. Atikah bersembunyi agar tidak ketahuan oleh Sultan, termasuk Ibu Yulia saat Ibu Yulia menemui Sultan. Belum saatnya Atikah memperlihatkan dirinya.

---

    Nino mendatangi Riki di kantornya, menyeret Riki untuk menyelamatkan Carol. Riki dengan sendirinya mau untuk menyelamatkan Carol, itu pun atas dasar untuk menyelamatkan Carol. Atikah kaget melihat Pak Bayu sudah keluar dari tahanan. Atikah juga berusaha untuk tidak dilihat oleh Pak Bayu. Untuk memperjelas apakah memang Pak Bayu sudah keluar dari tahanan atau belum, Atikah menyusuh tangan kanan Arya untuk mencek di kantor polisi. Ternyata benar Pak Bayu telah bebas dari tahanan karena pihak penuntut telah mencabut tuntutannya. Atikah tak habis pikir kenapa Naira tega membohongi Atikah, padahal Atikah sendiri sudah menepati janjinya.

---

    Fahri selalu ingin tahu tentang Naira, kadang Fahri mengikuti Naira. Fahri menyarankan Naira agar tidak berurusan dengan Pak Bayu, tapi semua itu sudah terlanjur. Atikah menelpon Naira, saat Naira menerima telepone dari Atikah, Naira kaget benar sampai handphonenya terjatuh. Naira tidak ingin Atikah masih hidup. Atikah berhasil membuat Naira bingung.Sultan mencoba membujuk Ibu Rahma agar mau membuktikan mayat yang diperkirakan Atikah, bahwa mayat itu bukan mayat Atikah. Ibu Rahma tetap keras kepala, tidak mengijinkan pembongkaran makam Atikah. Mbah Marni memberitahu Sultan kalau dirinya pernah melihat Atikah. Mbah Marni meyakinkan Sultan bahwa Atikah masih hidup.


MD Entertainment