Episode 146

    Sultan dihampiri oleh Pak Arya, dari sikap Sultan kelihatan sangat sedih sekali apalagi melihat Atikah sedang berpelukan dengan Pak Arya. Pak Arya percaya cinta antara Atikah dan Sultan sangat kuat, karena sudah pantas Sultan selalu dekat dengan Atikah. Saat Atikah keluar dari rumah bersama Titan, Ada 3 orang mnculik Atikah. Atikah tidak kenal dengan 3 orang yang menculikknya tersebut. Titan berteriak-teriak bahwa Atikah sedang diculik. Pak Arya mengampiri Titan. Atikah menggunakan handphone yang dibawahnya, peberian dari Pak Arya. Seperti yang dipesankan Pak Arya, Atika lalu menekan tombol satu. Tapi satu orang penjaga Atikah dibelakang mobil mengetahui Atikah menghubungi seseorang. Di buangnya handphone Atikah. Pak Arya tidak sempat berbicara dengan Atikah. Atikah kemudian menggunakan gas air mata, disemprotnya ke mata semua orang yang menculiknya.

---

    Karena ketiga orang penculik Atikah pada tidak bisa melihat, mobil yang dikendaraainya menabarak pohon dipinggir jalan. Atikah membuka pintu mobil dan melarikan diri. Atikah sembunyi di balik tembok besar. Saat itu Sultan menyenggol poto Atikah hingga jatuh. Sultan mempunyai firasat tidak baik. Sultan pergi kerumah Pak Aryo. Atikah melihat Sultan sedang naik metromini, Atikah mencoba memanggil Sultan. Atikah lupa kalau dirinya sedang pura - pura lupa ingatan. Atikah kembali melarikan diri tetapi para 3 orang penculik Atikah mndapatkannya. Untung Pak Aryo dan tangan kanannya sampai pada waktunya karena mengikuti jejak darah yang dikeluarkan Atikah. Mereka lalu menghajar 3 orang penjahat itu. Ketiga penjahat itu melarikan diri. Atikah lalu pingsan.

---

    Ibu Yulia menghampiri Sultan untuk mengajaknya ke rumah Pak Arya, tapi Sultan sudah duluan. Ibu Ema menyampaikan kecurigaannya kepada seseorang yang dekat dengan Ibu Yulia, dialah yang mencoba membunuh Atikah dan yang mengeluarkan Pak Bayu dari penjara. Pak Arya dan Sultan membawa Atikah kerumah Pak Arya. Sultan sangat sedih melihat keadaan itu. Atikah mulai sadar, tapi saat Atikah sadar Sultan sudah kembali ke rumah. Atikah sempat merasakan pegangan tangan Sultan ketika di keroyok 3 orang penculik. Pak Arya kemudian mengajak Atikah untuk melanjutkan rencana ke tahap selanjutnya.

---

    Riki yang sudah kembali dari pekerjaanya mencari Diandra. Diandra pergi keluar rumah untuk menemuhi Nino. Ditemuinya Diandra dan Nino oleh Riki. Seperti apa yang diperkirakan oleh Riki, Diandra mencintai Nino, karena itu Diandra tidak mau hidup dengan Riki. Pak Arya meminta Atikah untuk menggambar wajah 3 orang penjahat yang sebelumnya. Pak Arya pergi kerumah Naira. Atikah membawa kaset rekaman dan sambil merekam, menunjukkan hasil gambarnya ke Naira. Entah kenapa ketika dia menggambar, Atikah malah menggamabar wajah Naira. Mungkin ada sesuatu dengan Naira sebelum Atikah mengalami hilang ingatan. Naira gugup menjawab Atikah. Pak Arya mendengar rekaman Naira, terlihat kata - katanya menunjukkan Nairalah yang sebenarnya berusaha untuk mencelakai Atikah. Pak Arya akan membuntuti mobil Naira bersama Atikah.


MD Entertainment