Episode 155

    Ibu Yulia terus menanyai tentang keadaan Atikah pada Pak Arya. Ibu Yulia juga memberitahu tentang keadaan di Jakarta, terutama tentang Pak Bayu yang masih hidup dari kecelakan mautnya. Ibu Yulia minta Pak Arya agar bisa menjaga Atikah. Pak Arya langsung balik ke Jakarta meninggalkan Atikah bersama Sultan. Pak Arya memperkirakan Fahri dan Naira tak akan tinggal diam melihat Pak Bayu masih hidup. Fahri dan Naira pasti akan melakukan hal-hal tertentu. Melihat janji dari Pak Bayu tentu akan mengancam posisi Fahri dan Naira. Sultan mengantarkan Atikah untuk dibawa ke rumah sakit pusat semarang untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Atikah mengira bahwa yang menemaninya ialah Pak Arya. Sultan sangat senang ketika Atikah membicarakan tentang kenyataan bahwa dia cinta dengan Sultan. Atikah nglindur sehingga semua kejadian yang dialaminya, dia utarakan.

---

    Pak Rizal mangajak Ibu Yulia untuk makan sebentar. Tapi Ibu Yulia tidak mau karena dia tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mengetahui kebenaran yang akan dikatakan oleh Pak Bayu. Kondisi Ibu Yulia yang kecapekan, terpaksa Ibu Yulia mau untuk makan. Fahri mendapatkan kesempatan disini, Fahri lalu mengajak Naira masuk keruangan Pak Bayu. Fahri berniat membunuh Pak Bayu dengan cara mematikan alat bantu pemicu detak jantungnya Pak Bayu, tapi seorang suster datang sehingga Fahri tidak jadi melakukan niatnnya. Fahri dan Naira terus keluar. Suster melaporkan keberadaan Naira kepada Ibu Yulia. Fahri memiliki rencana lain yaitu Fahri ingin mematikan listrik rumah sakit tersebut. Atikah yang sempat mengalami perndarahaan di perjalanan, akhirnya sampai juda dirumah sakit pusat semarang. Pak Arya menuju kerumah sakit tempat Pak Bayu dirawat. Supir Pak Arya membawa Titan pulang kerumah.

---

    Pak Arya mendapatkan Fahri berada di tempat pematian listrik rumah sakit. Sudah jelas Fahri akan mematikan listrik. Fahri kemudian menepuk punggung Fahri dan kemudian Pak Arya membekuk tangan Fahri. Pak Arya ingin membawa kepada Ibu Yulia. Pak ARya menyampaikan kepada Ibu Yulia bahwa Fahri berniat untuk mematikan listrik rumah sakit agar Pak Bayu mati. Ibu Yulia yakin Naira juga ada disekitar sini, saat Naira akan melarikan diri Ibu Yulia menangkap Naira. Ibu Yulia meminta Naira untuk menjelaskan semuanya. Ibu Yulia meminta Naira jujur.

---

    Carol kembali sakit. Terdapat luka memar biru pada tangan kanan Carol. Diandra menelpon Riki atas saran Ibu Ema, tidak jadi menelpon Nino. Riki datang dirumah Ibu Ema dan membawa Carol menuju kerumah sakit. Penyakit Carol disebabkan karena Carol kecapekan dan itu biasa terjadi pada penderita leukimia. Dengan keadaan begitu Carol harus menjalani terapi. Terapi tersebut juga nanti akan membuat semua rambut Carol rontok. Riki dan Diandra sedih mendengar hal tersebut. Saat Ibu Yulia menunggu pengakuan dari Naira tiba - tiba seorang suster memberitahu kepada Ibu Yulia bahwa Pak Bayu sudah mulai sadar. Semua orang menuju keruangan tempat Pak Bayu. Ibu Yulia mencoba menyadarkan Pak Bayu. Ibu Yulia sudah ingin sekali mendengarkan apa yang dijanjikan oleh Pak Bayu tentang kebenaran.


MD Entertainment