Episode 185

    Warga di perumahan melempari Atikah agar pergi dari komplek perumahan itu. Ibu Ema berusaha melindungi Atikah, Ibu Yulia yang kebetulan lewat juga ikut melindungi Atikah. Ibu Yulia malah terkena lemparan batu, sampai dirinya pingsan. Ibu Yulia memaksa Atikah untuk tinggal bersamanya. Tampaknya Ibu Yulia tidak percaya lagi dengan Sultan. Sultan sendiri sedang mengejar Fahri. Untung saja Fahri terpeleset dan bisa di tangkap. Sampai akhirnya Sultan tau kalau Fahri tidak terkena Hepatitis B, melainkan Demam Berdarah. Ibu Ema lalu memanggil Sultan dan menyuruhnya mengambil Atikah kembali.

---

    Pak Rizal berusaha menyadarkan Ibu Yulia, tapi Ibu Yulia tetap saja ngotot. Sultan menghadang mobil Ibu Yulia dan ingin mengambil Atikah. Di sini terjadi keributan, Ibu Yulia hampir menampar Atikah tapi Sultan menghalaunya. Ibu Yulia marah dengan Atikah karena tidak lagi mau mendengarkannya. Ibu Yulia langsung pergi, Ibu Yulia tidak tahu kenapa Atikah tidak mau menurutinya yang jelas - jelas Ibu Yulia itu ibu kandungnya. Atikah merasa bersalah atas kejadian saat itu. Dalam perjalanan pulang Sultan melihat seorang anak yang terjatuh dan tergigit ular. Sultan lantas menolongnya. Oleh warga yang melihat, dikira Sultan akan menculik anak tersebut.

---

    Setelah anak itu sadar kemudian Sultan mencari tahu info tentang anak itu beserta rumahnya. Ternyata anak itu, anaknya Pak Lurah. Sultan kemudian mengantarkan anak itu ke rumahnya. Warga bersama Pak Lurah marah - marah dengan Sultan dan menyuruh Sultan untuk meninggalkan komplek itu sekarang juga. Mereka mengira Sultan telah menculik anak Pak Lurah. Sultan marah dan menyatakan bahwa para warga tidak punya rasa kasihan terhadap orang yang menderita penyakit yang sedang di sembuhkan. Sultan dan Atikah pergi dan memutuskan untuk meninggalkan komplek itu.

---

    Mbah Marni menyadarkan Ibu Yulia. Memang sepantasnya Atikah ikut dengan Sultan, karena didalam pernikahan Atikah dan Sultan sudah berjanji dengan Allah bahwa mereka akan menjaga kehidupan berkeluarganya. Maka dengan masalah apapun sudah seharusnya Atikah dan Sultan hidup bersama. Sultan dan Atikah melakukan pindahan, tapi di tengah jalan Pak Lurah datang sambil membawa kayu, beserta warganya. Pak Lurah malah minta dipukul dengan kayu itu atas kesalahannya. Anak Pak Lurah yang membuat Pak Lurah sadar bahwa sebenarnya Sultan dan Atikah itu baik. Sambil minta maaf, Pak Lurah bersama warga meminta Sultan untuk tetap tinggal di komplek perumahan itu.



MD Entertainment