Naira menemui Ibu Yulia disebuah cafe. Dengan nada halus Naira meminta maaf atas semua hal yang telah dilakukannya. Sebagai gantinya Naira memberitahu Ibu Yulia cara agar Pak Rizal mau memaafkan kesalahan Ibu Yulia. Ibu Yulia tidak tahu kenapa Naira mau membantunya padahal Naira juga yang mengungkap kejahatan Ibu Yulia. Di rumah Sultan terlihat ada kekompakan, Diandra dan Atikah yang sama-sama sedang hamil, mereka menginkan untuk ikut puasa. Sultan mengizinkan, tetapi jika Atikah dan Diandra sudah tidak kuat, mereka harus segera makan.
Pagi hari Naira menunggu telepon dari Ibu Yulia. Karena Ibu Yulia tidak menelepon Naira, Naira kemudian yang menelepon Ibu Yulia. Ternyata Ibu Yulia menuju ke kantor polisi untuk melaporkan kejahatannya. Ibu Yulia menganggap Pak Rizal akan memaafkannya jika dirinya melaporkan ke polisi. Ternyata cara dari Naira adalah agar Ibu Yulia menyerahkan saham rumah sakit intera medika kepada Pak Rizal. Tapi Ibu Yulia memilih untuk mengambil tindakan lain. Naira meminta bantuan kepada Atikah agar Ibu Yulia batal melaporkan dirinya. Naira tahu, tidak akan ada untung baginya jika Ibu Yulia di penjara. Atikah pingsan ketika berbicara dengan Ibu Yulia, setelah tahu Ibu Yulia akan melaporkan dirinya ke polisi. Ibu Yulia kemudian mengurungkan niatnya ke kantor polisi.
---
Di rumah sakit Sultan merasakan perasaan yang tidak enak, disamping dirinya sedang merasakan sakit pada perutnya. Sultan menelepon Atikah dan setelah tahu kalau Atikah sedang mengalami hal buruk Sultan langsung pulang. Bersamaan Sultan sampai di rumah dengan Ibu Yulia kemudian mereka membawa Atikah ke rumah sakit. Naira membuntuti sultan dan Ibu Yulia, ingin tahu apa yang dilakukan Atikah agar Ibu Yulia memnunda keinginannya untuk ke kantor polisi. Naira kira Atikah sedang berpura-pura tapi ternyata tidak. Ibu Ema tidak ada di rumah karena pada saat itu sedang menemani Diandra jalan-jalan, Carol sedang rewel.
---
Untung saja Atikah tidak apa-apa, Sultan dan Ibu Yulia merasa lega. Naira menjadi tahu bahwa kandungan Atikah bermasalah ketika mendengarkan pembicaraan Sultan dan Ibu Yulia. Atikah jatuh sakit karena terlalu berpikir berat sehingga menyebabkan dirinya stres. Ibu Yulia tidak bermaksud menyebabkan Atikah stress. Fahri ternyata juga mengikuti Naira dan meminta Naira agar mau dibantu olehnya. Tapi Naira tidak mau dibantu Fahri, meskipun Fahri telah banyak memunculkan ide-ide untuk Naira. Naira menganggap rencananya akan gagal jika Fahri ikut campur. Sultan diberitahu oleh dokter kandungan Atikah bahwa ada dokter spesialis yang lebih ahli untuk menangani penyakit seperti yang di derita Atikah. Tapi konsekuensinya adalah biaya yang amat mahal. Sultan masih berpikir-pikir, apakah tabungannya akan cukup untuk merawat Atikah ke dokter tersebut. Sutan sempat ingin minta bantuan ke Pak Rizal, tapi Sultan berpikir Atikah sudah menjadi tanggungjawabnya.
MD Entertainment
MD Entertainment
0 comments:
Posting Komentar