Sultan memergoki seseorang yang tidak dikenal mengacaukan ruang DNA. Sultan pingsan dan dibawa Atikah kerumah sakit. Atikah sempat menabrak Pak Bayu. Pak Rizal ditelepon oleh Ibu Yulia, dan antara keduanya ingin segera bertemu untuk saling menceritakan sesuatu hal yang sangat penting. Atikah ditelepon oleh seseorang yang tidak ia kenal. Sebenarnya si penelepon itu Fahri. Fahri selalu ingin saja membuat hati Atikah tidak nyaman. Atikah tidak tau siapa sebenarnya penelepon misterius itu. Atikah mengira dia adalah Pak Bayu.
---
Ibu Yulia telah kembali dari pelariannya selama 2 hari. Sesampai di rumah sakit kebetulan Ibu Yulia mendapatkan pendonor mata. Ibu Yulia akan membelinya untuk mengobati Mbah Marni yang buta. Ibu Yulia memanggil semua kerabatnya untuk datang ke rumah sakit. Ibu Yulia akan mengumumkan berita itu. Atikah dan Ibu Rahma mendengar berita itu sangat bahagia.
---
Mbah Marni telah mendapatkan pendonor mata, Mbah Marni di operasi matanya. Caroline anak Diandra, menderita penyakit Leukimia. Caroline hanya bisa diselamatkan dari penyakitnya jika ada orang yang mau menyumbangkan sum-sum tulang belakangnya ke Caroline. Itu pun harus pas dan sesuai dengan antara pendonor dengan Caroline sendiri. Diandra bersedia untuk memberikan sum-sum tulang belakangnya.
---
Mbah Marni menunggu sampai saatnya perban pada matanya dibuka. Atikah, Sultan dan Ibu Rahma berkumpul diruangan itu. Mereka menganggap pengakuan Ibu Yulia itu tidak bisa dimaafkan dan keterlaluan. Atikah menurut firasat hatinya yang tedalam masih belum bisa menerima semua kenyataan itu. Bayu kemudian muncul dan meyakinkan Atikah. Atikah tidak mengubah pendiriannya, malahan Atikah menuduh Pak Bayu sebagai penjahatnya. Ibu Yulia pulang kerumah, Ibu Yulia bertengkar hebat dg Pak Rizal. Pembantu Pak Rizal melaporkan kejadian itu kepada Pak Bayu. Ibu Yulia pergi ke rumah Pak Bayu.
MD Entertainment
MD Entertainment
0 comments:
Posting Komentar